Wakatobi, NUQTA NEWS - Kabupaten Wakatobi diguncang oleh insiden tragis yang telah memikat perhatian publik dan media sosial. Sebuah peristiwa perundungan yang menimpa seorang gadis berusia 16 tahun, bernama Bunga Binti La Huru, telah menyisakan duka mendalam.
Setelah berjuang keras selama beberapa hari, Bunga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 10 Oktober 2023, di RSUD Wakatobi. Kondisinya sangat kritis sejak tiba di rumah sakit, akibat serangan brutal yang dia alami.
Keluarga dan kerabat Bunga berkumpul di rumah duka di Simpang Empat Losmen Babo, tempat jenazahnya ditempatkan. Masyarakat setempat dengan penuh kepedulian membantu mengangkat jenazah Bunga saat tiba di Desa Mola Samaturu Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.
Pemakaman Bunga Binti La Huru dijadwalkan akan berlangsung besok, Rabu, 11 Oktober 2023, setelah sholat Lohor di pulau Ottowe, tempat pemakaman masyarakat Bajo Mola Raya. Semua persiapan telah dilakukan dengan cermat dan rinci.
Di tengah-tengah kesedihan yang mendalam, ayah kandung almarhumah, La Huru, merasakan pedihnya kepergian anaknya. Tetapi, ia juga mengemukakan harapannya agar keadilan dapat ditegakkan. La Huru memohon agar para pelaku perundungan terhadap anaknya dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Ia berdoa agar proses hukum ini berjalan lancar tanpa hambatan.
La Huru sangat berharap bahwa di balik proses hukum yang dingin, keadilan akan bersinar terang, seiring dengan tangisan yang tak terbendung yang telah menyertai peristiwa tragis ini. Keluarganya mendoakan agar proses penyelidikan polisi terhadap ketujuh pelaku dapat segera diselesaikan dan kasus ini dapat segera dibawa ke pengadilan.
Ia bersama keluarganya juga berharap bahwa kasus ini akan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat dan pemerintah. Mereka berharap agar semua pihak lebih aktif dalam melindungi anak-anak dari tindakan perundungan yang merusak dan menghancurkan masa depan mereka.
Kepergian Bunga Binti La Huru adalah tragedi yang telah mengguncang hati banyak orang. Kasus ini menjadi sorotan atas pentingnya menangani perundungan di masyarakat dan memberikan dukungan kepada korban serta keluarganya.
Semoga kasus ini menjadi momen perubahan yang positif dalam upaya melindungi anak-anak dari ancaman perundungan di masa depan. Dalam memori Bunga, semoga kita semua dapat bersatu untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi. (Azzahra)
0 komentar:
Posting Komentar