Portal berita terkini terus melaju untuk Indonesia Maju

Kamis, 12 Oktober 2023

Pertikaian Rektor dan Plt. Rektor UMI Menimbulkan Keprihatinan di Kalangan Mahasiswa


Makassar, NUQTA NEWS - Ketua Umum Hidjaz SC FH-UMI, Aditya Sakti Nur Asbar, mengungkapkan keprihatinan atas problematika yang tengah melanda Universitas Muslim Indonesia (UMI) terkait perseteruan antara Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si. (Rektor UMI) dengan Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, S.H., M.H. (Plt. Rektor UMI). Kamis, (12/10/2023)

Kedua pimpinan universitas tersebut telah mengeluarkan surat edaran yang bersamaan pada Selasa, 10 Oktober 2023, yang telah membuat mahasiswa di seluruh UMI bingung dan khawatir.

Perseteruan antara Rektor dan Plt. Rektor ini telah menimbulkan dampak negatif yang sangat merugikan teman-teman mahasiswa di lingkungan UMI. 

Mahasiswa, sebagai pihak yang seharusnya menjadi fokus utama dalam sebuah perguruan tinggi, menjadi terombang-ambing dalam situasi ini. Mereka merasa kebingungan dan cemas mengenai nasib pendidikan mereka di tengah ketidakpastian.

Aditya Sakti Nur Asbar, selaku Ketua Umum Hidjaz SC FH-UMI, telah mengajukan permohonan kepada pihak Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia, terutama kepada Plt. Dekan FH-UMI, agar bersikap netral dalam menghadapi perseteruan antara Rektor dan Plt. Rektor. 

Hal ini dilakukan dengan harapan agar Fakultas Hukum dan seluruh pihak di UMI tidak menimbulkan kerugian terhadap mahasiswa, terutama mereka yang berada di Fakultas Hukum.

Menurut Aditya, langkah netralitas Fakultas Hukum di tengah perseteruan ini akan memberikan rasa aman dan keyakinan kepada mahasiswa bahwa masa depan mereka tidak akan dikorbankan demi kepentingan pihak lain. 

Sebuah universitas seharusnya menjadi tempat di mana mahasiswa dapat berkembang ilmu dan karakter tanpa terpengaruh oleh permasalahan internal yang melibatkan pimpinan perguruan tinggi.

Mahasiswa berharap agar para pemimpin UMI, baik Rektor maupun Plt. Rektor, dapat segera menyelesaikan perseteruan mereka dengan berlandaskan pada semangat kebaikan dan kemajuan universitas. 

Harapan ini sejalan dengan visi dan misi perguruan tinggi yang seharusnya bertumpu pada pendidikan dan pemberdayaan mahasiswa.

Dalam suasana perseteruan ini, mahasiswa berharap pula agar pihak terkait di UMI dan pemerintah daerah dapat menjaga stabilitas dan kondusivitas lingkungan akademik, sehingga proses pembelajaran dan pengembangan ilmu tetap berjalan dengan lancar. 

Mahasiswa juga berharap agar kebijakan-kebijakan yang diambil tidak akan merugikan mereka dan tidak mengganggu proses belajar-mengajar.

Selain itu, mahasiswa juga berharap agar seluruh civitas akademika UMI, termasuk dosen dan staf administrasi, dapat tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab mereka dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada mahasiswa. 

Proses belajar-mengajar adalah hal yang sangat penting dalam mencetak generasi penerus yang berkualitas dan berintegritas.

Mahasiswa UMI juga mengajak seluruh pihak untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam menyelesaikan konflik ini. 

Dalam suasana demokrasi, pendapat setiap pihak perlu dihargai dan diberikan ruang untuk disampaikan, sambil tetap menjaga kedamaian dan kesejahteraan seluruh mahasiswa dan warga UMI.

Sebagai penutup, mahasiswa berharap agar perseteruan ini segera tuntas tanpa merugikan pihak manapun, terutama mahasiswa yang merupakan pihak yang paling tidak bersalah dalam situasi ini. 

Masa depan UMI yang lebih baik kedepan dapat terwujud jika semua pihak bersatu dan berfokus pada tujuan utama, yaitu memberikan pendidikan yang unggul dan membentuk generasi yang mampu berkontribusi positif pada masyarakat dan bangsa. (Azzahra)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

NUQTANEWS

Mengenai Saya

Foto saya
Organisasi Sosial Kemasyarakatan

Penyidik Ditreskrimum Polda Sultra Kirim Berkas Perkara Anggota DPRD Wakatobi Yang Terlibat Penganiayaan di Kejati Sultra

NUQTA.NEWS, Kendari — Penanganan kasus anggota DPRD Wakatobi berinisial LT yang terlibat dalam tindak pidana penganiayaan terhadap anak di b...

Labels

Blogger templates